Mesin yang dioperasikan dengan koin mulai bermunculan sekitar tahun 1880. Mesin baru akan ditempatkan di bar, menarik taruhan dari peminum dan pengunjung. Tidak lama kemudian persaingan yang sehat ini dimasukkan ke dalam mesin itu sendiri.

Langkah pertama yang dilakukan di situs SIPUTRI88 slot asal adalah dengan mesin kartu otomatis. Diciptakan oleh Sittman dan Pitt, mereka merilis perangkat pertama mereka ke publik pada tahun 1887. Perangkat ini terdiri dari pelat jam yang berisi lima drum berbeda, masing-masing berisi lima puluh kartu remi. Menempatkan koin di perangkat akan memutar drum, dengan tangan yang menang berdasarkan yang digunakan dalam poker.

Mesin Sittman dan Pitt tidak dapat mengambil alih peran mesin slot pertama karena tidak memberikan pembayaran apa pun. Jika ada penawaran bagus, maka pemilik bar akan menawarkan hadiah, seperti bir. Dua kartu juga dikeluarkan dari dek standar, jadi ini membuat mendapatkan tangan tertentu menjadi mustahil.

Kemajuan besar berikutnya dalam sejarah slot adalah mesin Liberty Bell. Mesin ini memiliki kemungkinan kombinasi kemenangan yang lebih sedikit dibandingkan mesin Sittman dan Pitt Card yang memungkinkannya memberikan pembayaran mekanis pertama. Diciptakan oleh Charles Fey, imigran Bavaria ini datang ke AS untuk mencari peruntungan selama demam emas. Dua mesin sebelumnya, Horseshoe dan 4-11-44 sudah terbukti populer.

Mesin baru ini hanya terdiri dari tiga gulungan berputar. Masing-masing memiliki lukisan berlian, sekop, dan hati serta gambar lonceng kebebasan yang retak. Jika Anda menekan tiga lonceng kebebasan berturut-turut, Anda akan mendapatkan pembayaran besar dan menang besar.

Fey tidak berpuas diri dan terus merancang berbagai penemuan perjudian. Dia menemukan mesin dan perangkat draw poker yang dikenal sebagai Draw Power, Klondike, dan Three Spindles. Salah satu penemuannya yang paling berguna adalah Pemisah Cek Dagang, yang dapat mendeteksi koin palsu yang dimasukkan ke dalam mesin.

Liberty Bell terbukti sukses luar biasa. Fey sendiri akan menyewakannya ke bar dan membagi keuntungannya 50/50. Masing-masing dibuat dengan tangan di bengkel kecil oleh penemunya sendiri, meskipun ia berjuang untuk memenuhi permintaan. Menolak untuk menjual haknya, hanya masalah waktu sebelum peniru mulai bermunculan.